Setara Mati

Oleh: Dahlan Iskan

Setara Mati
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dulu-dulu ia tidak pernah hadir di pengadilan. Selalu diwakili pengacaranya. Begitulah di perkara perdata. Tergugat tidak harus datang sendiri.

Baca Juga:

Yang dihadapi Trump kali ini adalah ''hukuman mati''. Mungkin ia akan datang sendiri ke pengadilan.

Engoron dikenal sebagai "hakim gila". Engoron bisa menjatuhkan hukuman mati bagi beberapa perusahaan Trump yang di New York. Termasuk perusahaan pencakar langitnya di jantung kota New York: Trump Tower.

Engoron sendiri lahir di Queen, hanya 8 kilometer dari tempat kelahiran Trump. Ia bukan jenis hakim yang bisa diatur-atur.

Di Amerika orang percaya: semua hakim seperti itu. Tetapi Engoron contoh yang paling nyata, apalagi Engoron tidak punya atasan.

Ia tidak diangkat oleh atasannya. Ia bukan bawahan menteri kehakiman. Bukan anak buah ketua Mahkamah Agung.

Engoron jadi hakim karena dipilih oleh rakyat New York. Yakni dalam pemilihan umum tahun 2015 lalu. Ia baru akan pensiun tahun 2027.

Di Pemilu itu pun Engoron tidak punya pesaing. Begitu melihat Engoron maju, para ahli hukum yang lain tidak mencalonkan diri.

INI perkara perdata, tetapi hukuman yang dijatuhkan bisa mirip hukuman mati di perkara pidana. Yang terancam mati perusahaannya Donald Trump.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News