Setelah Dikeroyok, Santri Itu Ditinggal Teman-Temannya

Setelah Dikeroyok, Santri Itu Ditinggal Teman-Temannya
rekonstruksi pengeroyokan terhadap santri Iqbal di ponpes. Foto: Jawa Pos

Setelah ditendang punggungnya, Iqbal diinjak di bagian paha kirinya.

Serasa masih tidak puas, Munif kemudian memanggil kedua temanya untuk turut serta melakukan penganiayaan.

MA, 15, dan SIS, 15, dipanggil dari lantai dua ke lantai tiga. Mereka sengaja dipanggil untuk memberikan Iqbal pelajaran.

Di sana terungkap banyaknya adegan kekerasan yang menimpa Iqbal. Tidak hanya ditendang kakinya, kepala Iqbal juga ditendang. Namun masih ditangkis. MA juga ikut andil.

Kesal karena tendangan TH meleset, MA pun menendang dada Iqbal.

Tendangan itu sekejap membuat tubuh putra pasangan Farman dan Muyasaroh langsung lemas. Dia hanya sanggup telentang tanpa bisa melawan.

Melihat hal itu, SIS menggunakan kesempatannya. Dia menendang pelipis sebelah kiri Iqbal.

Pengeroyokan tersebut kemudian diteruskan Munif. Anak ragil di antara enam bersaudara tersebut menginjak Iqbal di beberapa bagian.

Pengeroyokan ini disertai penganiayaan terhadap santri Iqbal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News