Setelah Ketidakpastian 10 Tahun, Pengungsi Bisa Mendapat Visa Permanen di Australia
Salem tidak bisa menjadi sponsor untuk istrinya agar bisa hidup di Perth. Padahal ia mengkhawatirkan keselamatan istrinya di Afghanistan setelah Taliban mengambil alih pada tahun 2021.
Dia mengatakan "sangat senang" mendengar kabar perubahan kebijakan yang akan dimulai diterapkan hari Senin (13/02) tersebut.
Salem mengatakan sudah menelepon istrinya usai mendengar berita gembira tersebut.
"Dia mengerti bahwa ini tidak akan menjadi penyelesaian segera," katanya.
"Namun sekarang kami sudah memiliki sesuatu - paling tidak jalan jelas yang bisa kami tempuh, ini bisa memberikan keyakinan bahwa rencana kami akan terjadi."
Salem yang sebelumnya pernah bekerja menjadi tukang batu mengatakan perubahan ini membuka kesempatan baginya untuk membeli rumah atau memulai usaha baru.
Dia juga mengatakan aturan baru ini turut mengangkat beban yang sudah dirasakan dirinya dan istrinya selama beberapa tahun terakhir.
"Kecemasan berkenaan dengan ketidakjelasan status kami sebelumnya merupakan hal yang mengerikan yang telah menempatkan kami dalam posisi yang sulit secara mental dan fisik yang memengaruhi keseluruhan hidup kami," kata Salem.
Beberapa pengungsi di Perth yang saat ini memegang visa sementara mengatakan hampir tidak percaya kini bisa mengajukan visa tinggal tetap (PR) di Australia
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day