Setelah Plutonium, Korut Kini Punya Uranium
Jumat, 04 September 2009 – 10:28 WIB
Pengumuman pihak Korut itu sendiri dikeluarkan tepat sehari setelah diplomat khusus AS tiba di Beijing dalam rangka berbicara dengan para pejabat Cina tentang masalah Korut. Tujuan kedatangan Stephen Bosworth, nama sang utusan tersebut, terutama adalah mengajak Cina untuk ikut mendesak Korut mematuhi kesepakatan pelucutan senjata nuklir.
Baca Juga:
Bosworth sendiri hari ini, Jumat (4/9), giliran bakal berada di Seoul guna membicarakan isu yang sama. Sementara agenda selanjutnya dalam rangkaian "tur Asia"-nya tersebut adalah ke Tokyo, Jepang, pada hari Minggu (6/9) mendatang, masih demi mengarahkan kesepakatan dan tindakan lanjut terhadap masalah Korut.
"Kunjungannya (Bosworth) ke kawasan ini (Asia) bertujuan untuk melanjutkan konsultasi dengan partner dan para sekutu kami tentang bagaimana cara terbaik meyakinkan Korut untuk mengikuti kewajibannya ... dan mengambil langkah-langkah mutlak dalam menyelesaikan (proses) denuklirisasi," ungkap Kedutaan Besar AS di Beijing lewat salah satu pernyataannya. (ito/JPNN)
SEOUL - Baru-baru ini dilaporkan bahwa Korea Utara (Korut), yang masih berada di bawah ancaman sanksi keras DK PBB dan beberapa negara Barat soal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024