Setelah Plutonium, Korut Kini Punya Uranium

Setelah Plutonium, Korut Kini Punya Uranium
NUKLIR - Sebuah gambaran dari satelit terhadap lokasi dan fasilitas reaktor nuklir Yongbyon, yang merupakan salah satu pusat pengolahan plutonium dan akhirnya diketahui memang telah dikembangkan oleh Korut menjadi pusat program persenjataan. Foto: Sanfranciscosentinel.com.
Pengumuman pihak Korut itu sendiri dikeluarkan tepat sehari setelah diplomat khusus AS tiba di Beijing dalam rangka berbicara dengan para pejabat Cina tentang masalah Korut. Tujuan kedatangan Stephen Bosworth, nama sang utusan tersebut, terutama adalah mengajak Cina untuk ikut mendesak Korut mematuhi kesepakatan pelucutan senjata nuklir.

Bosworth sendiri hari ini, Jumat (4/9), giliran bakal berada di Seoul guna membicarakan isu yang sama. Sementara agenda selanjutnya dalam rangkaian "tur Asia"-nya tersebut adalah ke Tokyo, Jepang, pada hari Minggu (6/9) mendatang, masih demi mengarahkan kesepakatan dan tindakan lanjut terhadap masalah Korut.

"Kunjungannya (Bosworth) ke kawasan ini (Asia) bertujuan untuk melanjutkan konsultasi dengan partner dan para sekutu kami tentang bagaimana cara terbaik meyakinkan Korut untuk mengikuti kewajibannya ... dan mengambil langkah-langkah mutlak dalam menyelesaikan (proses) denuklirisasi," ungkap Kedutaan Besar AS di Beijing lewat salah satu pernyataannya. (ito/JPNN)

SEOUL - Baru-baru ini dilaporkan bahwa Korea Utara (Korut), yang masih berada di bawah ancaman sanksi keras DK PBB dan beberapa negara Barat soal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News