YouTube Akan Sewakan Film
Kamis, 03 September 2009 – 08:37 WIB
NEW YORK – Anda pengakses YouTube? Rencananya, YouTube akan menayangkan film-film produksi studio terkemuka. Namun, tentu saja film itu bisa diakses jika kita membayarnya. Saat ini, pengelola situs video online itu tengah mengadakan pembicaraan dengan beberapa studio film terkemuka untuk membahas penyewaan film melalui video streaming di internet. Seperti diketahui, YouTube yang menjadi situs penyedia video terkemuka di dunia, menggratiskan seluruh tayangang videonya. Namun YouTube bisa mengandalkan pendapatan dari iklan. Saat ini, YouTube tercatat memiliki berbagai arsip film, acara TV dan klip promosi dari tiga studio ternama dan beberapa mitra lainnya. "Kami berharap dapat melakukan ekspansi melalui hubungan istimewa kami dengan studio film dan seleksi video-video yang kami tawarkan kepada masyarakat," ujar juru bicara YouTube, Chris Dale.
Menurut sumber yang dekat dengan proses pembicaraan itu, jika keinginan YouTube itu terwujud maka ini akan menjadi tanda bahwa untuk pertama kalinya YouTube mengenakan biaya kepada pengakses yang ingin melihat video. Seperti dilaporkan REUTERS, Rabu (2/9) waktu New York, YouTube yang dimiliki raksasa bisnis internet Google Inc itu sedang mendiskusikan rencana penyewaan video streaming lewat internet dengan Lions Gate Entertainment Corp, Sony Pictures, serta Warner Brothers.
Layanan film akan tersedia setelah disewa dengan pembayaran seperti di iTunes milik Apple Inc, Netflix maupun Amazon.Com. Dengan demikian, YouTube akan mengenakan biaya bagi pengakses video dengan biaya sekitar USD 3,99 untuk sekali sewa.
Baca Juga:
NEW YORK – Anda pengakses YouTube? Rencananya, YouTube akan menayangkan film-film produksi studio terkemuka. Namun, tentu saja film itu bisa
BERITA TERKAIT
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan