Setelah Seribu Warga Berkumpul dengan Dulang
Sebelum diserahkan, perwakilan masyarakat ini terlebih dahulu harus mengelilingi lokasi prosesi sebanyak tujuh kali.
Abah-abah yang diserahkan ini berisi sampak atau dulang makanan, penginan atau lakesan, ceceret tanak dan teper galang (tikar dan bantal). Penyerahan abah-abah ini kemudian dilakukan dengan mengucapkan lafaz ijab-kabul.
Kemudian pembacaan doa yang dipimpin penghulu agama. Abah-abah yang diserahkan perwakilan masyarakat ini kemudian ditukar dengan makanan seperti beras, gula, buhan-buhan dan sembako lainnya.
“Ini sebagai wujud kesetiaan masyarakat pada pimpinan mereka,’’ kata tokoh masyarakat Lenek, Tahir Royaldi yang pada tahun ini dipercaya sebagai ketua panitia penyelenggaraan ngejot secara kolektif.(JPG/fat/r5/fri/jpnn)
MATARAM - Masyarakat Desa Lenek, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) punya tradisi unik pada hari terakhir Ramadan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah