Shankly Dixie

Oleh Dahlan Iskan

Shankly Dixie
Dahlan Iskan di Victoria St, Liverpool. Bangunan di kanan itu adalah The Shankly Hotel, sedangkan di sisi kiri adalah The Dixie Dean Hotel. Foto: disway.id

Begitu masuk lobi saya terperangah: kok seperti sport bar. Lobi itu penuh hiasan foto sepak bola: dindingnya, lantainya, langit-langitnya.

Baca Juga:

Ketika saya ke toilet, ups, penanda pria-wanitanya juga khas: pria atau wanita yang lagi menyepak bola. Lantas saya ingat wajah yang fotonya bertebaran di situ.

Lho itu kan fotonya Bill Shankly. Ia manajer legendaris Liverpool FC. Zaman dulu. Prestasi Jürgen Klopp sekarang ini masih di sumur dibanding Shankly yang di langit.

"Apakah hotel ini milik Bill Shankly?" tanya saya.

"Milik cucunya. Ia punya sebagian saham di sini," jawab petugas Hotel Shankly.

Sang cucu mengajak beberapa investor. Untuk mengenang jasa sang kakek.

"Saya dilahirkan untuk Liverpool. Liverpool dilahirkan untuk saya," bunyi tulisan besar di belakang reception itu. Itulah kutipan kalimat Bill Shankly.

Di lantai lobi itu ada lubang yang ditutup kaca terang. Besarnya sekotak sepatunya Saskia Gotik.

Ia manajer legendaris Liverpool FC. Zaman dulu. Prestasi Jürgen Klopp sekarang ini masih di sumur dibanding Shankly yang di langit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News