Shankly Dixie

Oleh Dahlan Iskan

Shankly Dixie
Dahlan Iskan di Victoria St, Liverpool. Bangunan di kanan itu adalah The Shankly Hotel, sedangkan di sisi kiri adalah The Dixie Dean Hotel. Foto: disway.id

Di dalamnya ada lampu yang terus menyala. Terlihatlah di lubang itu sebuah kunci besar berwarna emas. Dengan penjelasan: inilah kunci asli pintu gerbang Stadion Anfield, Liverpool.

Di lobi samping terlihat kotak besar. Isinya bola tua --10 buah.

Saya buka kotak itu. Saya ambil satu bola. Tebakan saya: bola ini pasti masih pakai sistem dipompa.

Ternyata benar. Lihatlah foto bola yang saya pegang itu.

Shankly Dixie

Bill Shankly sebenarnya lahir di Skotlandia. Ia menangani Liverpool ketika tim itu lagi terdegradasi ke divisi dua.

Baru tahun kedua di tangannya Liverpool bisa naik lagi ke divisi satu. Tahun pertama divisi satu di tangan Shankly, Liverpool hanya di papan tengah.

Tahun kedua urutan lima. Baru tahun ketiga bisa juara. Lalu juara lagi. Dan juara lagi. Tiga tahun berturut-turut. Lalu juara FA pula.

Hotel ini penuh dengan benda peninggalan Bill Shankly. Termasuk sepatunya, bajunya, kausnya, surat-suratnya dan apa saja.

Ia manajer legendaris Liverpool FC. Zaman dulu. Prestasi Jürgen Klopp sekarang ini masih di sumur dibanding Shankly yang di langit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News