Shinzo Abe Ditembak saat Pidato, Kampanye Pemilu di Jepang Tetap Berlanjut

Shinzo Abe Ditembak saat Pidato, Kampanye Pemilu di Jepang Tetap Berlanjut
Mantan PM Jepang Shinzo Abe dinyatakan meninggal dunia pada umur 67 setelah ditembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen. ANTARA FOTO/REUTERS/Toru Hanai/foc.

jpnn.com, JEPANG - Kegiatan kampanye jelang pemilu di Jepang terus berjalan meski baru saja terjadi insiden yang menewaskan mantan PM Jepang Shinzo Abe.

Kampanye di Jepang digelar pada hari terakhir pemilihan umum sebelum pemungutan suara untuk majelis tinggi parlemen akan dilanjutkan hari ini.

Jepang sedang terkejut akibat pembunuhan Shinzo Abe oleh seorang pria bersenjata dalam aksi kekerasan politik yang tidak biasa.

Abe, pemimpin modern terlama di Jepang, saat menyampaikan pidato kampanye di kota Nara pada Jumat (8/7) pagi ditembak mati oleh seorang pria pengangguran berusia 41 tahun.

Tindakan pria penyerang itu dikecam oleh lembaga politik dan dinilai sebagai serangan terhadap demokrasi di negara itu.

Para politikus berjanji untuk terus berkampanye menjelang pemilihan pada Minggu (10/7), yang diperkirakan akan memberikan kemenangan bagi koalisi yang berkuasa di Jepang.

Polisi juga bergegas menetapkan motif dan metode pembunuhan Abe.

"Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan," kata James Brady, wakil presiden di perusahaan konsultan manajemen Teneo.

Partai politik di Jepang tetap melanjutkan kampanye meski dari kegiatan itu terjadi peristiwa penembakan terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News