Si Cantik: Saya Minta Putus karena Dia Nakal

jpnn.com - SERANG – Firyal Ghalih (24), mahasiswa Perguruan Tinggi swasta di Kota Serang, Banten, didakwa menganiaya pacarnya lantaran dipicu rasa cemburu. Perkara kembali disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Serang, kemarin (18/7).
Ghalih duduk sebagai pesakitan di ruang sidang. Dia duduk sendiri tanpa didampingi pengacara. Pacar terdakwa, Reda, dihadirkan sebagai saksi.
Kedatangan gadis cantik dan seksi itu sontak menarik perhatian pengunjung. Ruang sidang seketika menjadi ramai. Wajar, bila perempuan berambut pirang itu memikat hati Ghalih.
Sesuai agenda, Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang Haeru Jilly Rojai membacakan surat dakwaan. Penganiayaan itu terjadi pada Kamis (14/4) lalu.
Keretakan hubungan asmara dua sejoli yang sudah berusia empat tahun itu dipicu rasa cemburu terdakwa. Korban dicurigai telah memiliki hubungan dengan pria lain.
Saat itu, terdakwa sempat mendatangi kediaman korban. Terdakwa tidak terima hubungan asmara mereka diputus sepihak oleh korban. Bahkan, terdakwa sempat merusak mobil korban.
“Saya minta putus, karena dia nakal. Sudah saya jelasin (alasan-red). Tengah malam, datang ke rumah marah-marah dan ngebaret mobil,” kata Reda
Reda kemudian mendatangi terdakwa di sebuah bengkel, di Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang. Reda ingin menanyakan alasan terdakwa merusak mobilnya. Bukan dapat penjelasan, terdakwa malah menampar wajah gadis bertubuh langsing itu.
SERANG – Firyal Ghalih (24), mahasiswa Perguruan Tinggi swasta di Kota Serang, Banten, didakwa menganiaya pacarnya lantaran dipicu rasa cemburu.
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko