Si Mungil Cantik Ini Wakil Indonesia di Level Internasional

Si Mungil Cantik Ini Wakil Indonesia di Level Internasional
Noriko Khang memegang piala dan medali perak setelah meraihnya di Bulgaria International Mathematics Competition 2018. Foto: DINA ANGELINA/KALTIM POST

Menaklukkan pesaing di BIMC memang tak mudah. Apalagi BIMC menjadi kompetisi dengan lawan terbanyak dan ajang terbesar yang pernah dia ikuti. Saat ini, BIMC merupakan pencapaian terjauh bagi Noriko. Kali pertama dia mengikuti lomba hingga Eropa.

Walau sebelumnya Noriko cukup kaya pengalaman dalam ajang olimpiade matematika di tingkat Asia. Menurut dia, BIMC menghadirkan kompetitor yang lebih sulit dari biasanya. Misalnya lawan yang tak sepantaran alias sebaya.

Kebanyakan peserta lebih tua dari dia. Mereka sudah berada di bangku SMP. Seluruh peserta mendapat soal yang sama, tidak ada perbedaan grade.

Tak tanggung-tanggung, lawannya berjumlah ribuan orang yang berasal dari 27 negara. Biasanya, Noriko mengikut kompetisi dengan lawan terbanyak dari 10 negara. “Saingan tersulit dari Tiongkok, Taiwan, dan Hong Kong. Mereka bisa kirim perwakilan hingga ratusan orang,” bebernya.

Kesulitan bukan hanya dari jumlah pesaing, soal juga jauh lebih sulit dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, salah sedikit saja dalam menjawab pertanyaan, peserta tidak mendapatkan poin.

Dalam ajang BIMC, Noriko mengikuti dua kategori sekaligus. Yakni lomba individu dan tim. Keduanya memiliki durasi lomba yang berbeda. Bagi lomba individu, peserta harus menyelesaikan 15 pertanyaan dalam waktu 90 menit. Materi kombinatorika menjadi soal yang paling sulit.

“Jarang dipelajari karena di Indonesia biasanya soal ini untuk siswa jenjang SMP. Sebenarnya kalau sudah dipelajari mungkin mudah,” imbuhnya. Sementara itu berbeda dengan tantangan dalam kategori tim. Mereka harus menjawab 10 pertanyaan dalam waktu 45 menit.

Setiap kelompok terdiri dari empat orang. Noriko bergabung dengan Felicia Greys dari Kudus, serta Mathew Alan dan Arsyanada Putranto dari Jakarta. Noriko bercerita, dia dan anggota kelompok baru akrab dan saling mengenal saat menjadi tim BIMC.

Noriko Khang cerita, tidak mudah menaklukkan pesaing di BIMC 2018 (Bulgaria International Mathematics Competition Tahun 2018).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News