Sial, Maro Ketahuan Sembunyikan 1 Kilogram Sabu di Selangkangan
jpnn.com, BATAM - Sekuriti bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, berhasil mengagalkan penyelundupan sabu seberat setengah kilogram, Jumat (14/4) lalu.
Kepada petugas, Maro, 30, mengaku hanya sebagai kurir untuk mengantarkan sabu itu ke Lombok.
"Saya diupah dua puluh juta jika barang ini sudah sampai ke Lombok," ujar Maro, Senin (17/4) sore.
Dijelaskan Maro, dia disuruh seseorang yang diakuinya merupakan warga Batam untuk mengantarkan sabu tersebut ke Lombok. Namun, kepada siapa sabu itu akan diserahkan di Lombok, Maro mengaku belum mengetahuinya.
"Pemiliknya Burhan orang Batam. Nanti kalau sampai di sana akan dijemput. Saya tidak tahu siapa yang menjemput, katanya nanti akan ditelfon begitu sampai di sana," tuturnya.
Diakui laki-laki pengangguran ini, dia terpaksa menjadi kurir sabu hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hainya. Selain itu, dia juga mengaku bahwa dia baru kali ini mencoba menyelundupkan barang haram itu.
"Uangnya nanti digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan bayar utang,” ucapnya seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Sementara itu, Kapolresta Barelang AKBP Hengki mengatakan, penangkapan terhadap Maro bermula dari kecurigaan pihak Avsec (sekuriti bandara) setelah melihat gerak gerik Maro yang mencurigakan.
Sekuriti bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, berhasil mengagalkan penyelundupan sabu seberat setengah kilogram, Jumat (14/4)
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- Satu per Satu Para Penjahat di Lombok Ditangkap
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu
- Lewat Konser Amal, Musisi Muda Sumbang Bantuan buat Anak-Anak Sekolah di Lombok Utara
- Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Soekarno-Hatta!