Siang Malam Petugas Berjuang Menggiring Gajah Kembali ke Habitat di TN Bukit Barisan Selatan

Siang Malam Petugas Berjuang Menggiring Gajah Kembali ke Habitat di TN Bukit Barisan Selatan
Kelompok gajah di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, LAMPUNG - Saat ini sudah memasuki tahun ketiga, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan bersama Pemprov Lampung dan Kabupaten Tanggamus, serta mitra strategis, melakukan upaya mitigasi untuk mencegah konflik antara manusia dan Gajah Sumatera (kelompok 12) di sekitar kawasan TN Bukit Barisan Selatan dan Kesatuan Pemangkuan Hutan Lindung (KPHL) Kotaagung Utara.

Berbagai upaya mitigasi konflik telah dilakukan, tetapi satwa gajah tetap mengikuti ruang jelajahnya dan kembali ke hutan lindung.

Maka, pada rapat baru-baru ini disepakati untuk kembali melakukan penggiringan gajah masuk ke dalam TN Bukit Barisan Selatan.

Adapun upaya penggiringan selanjutnya akan dilakukan pemasangan GPS Collar untuk memantau pergerakan gajah setelah penggiringan selesai.

Kesepakatan dihasilkan dari rapat yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan, Ismanto, dan dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Plt. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Kepala KPHL IX Kotaagung Utara, serta Ketua Forum Mahout Indonesia, Nazaruddin.

Selain itu hadir juga Project Leader WCS-IP, Ketua Satgas Konflik dari Pekon Karang Agung, Pekon Tulung Asahan, Pekon Sidomulyo. Serta Ketua Satgas Konflik dari Hutan Kemasyarakatan (HKm) Lestari Sejahtera, HKm Tulung Agung, HKm Hutan Lestari, HKm Mulya Agung.

Plt. Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan, Ismanto dalam keterangan tertulisnya mengatakan perlu adanya kerja sama, dukungan, serta sinergi antarpihak dan pemangku kepentingan agar kegiatan penggiringan gajah sebagai salah satu upaya pelestarian satwa liar di alam bisa berjalan dengan baik.

"Penggiringan kelompok Gajah 12 dimulai dari wilayah Hutan Lindung daerah Blok 8 pada Senin 27 April dan pemasangan GPS Collar pada salah satu gajah dilaksanakan setelah kawanan gajah masuk dalam Kawasan TN Bukit Barisan Selatan," terang Ismanto.

Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan berupaya menyelamatkan gajah dari konflik dengan manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News