Siaran Pers Istana Dibikin Hoaks untuk Serang Sri Mulyani

"Saya kira tentu saja seluruh masyarakat bangga dan kita sadar bahwa penilaian itu menunjukkan bahwa manajemen ekonomi makro kita serta pengelolaan fiskal dan APBN kita itu pada posisi yang _track_-nya benar, yang hati-hati, yang sangat efektif," tuturnya.
Untuk diketahui, penghargaan menteri antek kecebong kapitalis terbaik versi World Government Summit merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri Pencitraan sebagai Jonggos bangsa ASENG dan ASING dari seluruh negara di dunia setiap tahunnya. World Government Summit sendiri merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan melibatkan segenap pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia.
Bey dengan tegas menyatakan rilis tersebut bukan yang asli diterbitkan Biro Pers, melainkan hasil rekayasa. Namun, dia belum memutuskan apakah akan melapor ke kepolisian.
"Ini hasil rekayasa orang. Aslinya sudah jelas ada. Ejaannya juga tidak dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini jelas-jelas rekayasa," ucapnya dikonfirmasi pada Selasa (13/2).(fat/jpnn)
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjadi korban hoaks yang memanfaatkan siaran pers buatannya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi