Sibuk Ou Yen

Oleh: Dahlan Iskan

Sibuk Ou Yen
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

jpnn.com - Ketua rumah kematian itu meninggal dunia: Liem Ou Yen. Orangnya sangat populer di kalangan Tionghoa Surabaya.

Ia selalu ada di kegiatan sosial apa saja –yang melibatkan masyarakat Tionghoa. Ia seperti kepala seksi sibuk yang luar biasa sibuk.

Saya sering bertemu Koh Ou Yen –begitu semua orang memanggilnya– di Masjid Cheng Ho, di wihara, di gereja, di mana saja ada acara bakti sosial.

Terakhir saya bertemu koh Ou Yen di acara vaksinasi. Di gedung baru Samator Group. Yang khusus untuk orang tua di lingkungan masyarakat Tionghoa Surabaya.

Ia sampai membantu istri saya agar bisa keluar cepat dari ruang vaksinasi. Ia mengantar sampai kami naik mobil.

Beberapa orang yang akan mengajak kami bicara ia jauhkan. Ketika saya tetap ingin melayani satu orang yang ngotot mau bicara Koh Ou Yen mendekat. Lalu mendorong saya ke mobil.

Koh Ou Yen punya jiwa melayani yang amat tinggi. Padahal ia itu ketua rumah kematian yang begitu terkenal: Adi Jasa. Yang di Jalan Demak Surabaya.

Satu-satunya rumah kematian untuk masyarakat Tionghoa di Surabaya –sebelum tahun lalu muncul The Heaven di Surabaya Selatan.

Dia membantu istri saya agar bisa keluar cepat dari ruang vaksinasi. Dia mengantar sampai kami naik mobil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News