Sibuk, Petugas KPU Sampai Lupa Mandi dan Kurang Tidur

Sibuk, Petugas KPU Sampai Lupa Mandi dan Kurang Tidur
Petugas KPU memverifikasi berkas bacaleg parpol. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

Ditambah lagi, tidak semua partai menyusun dokumennya dengan baik. Bahkan, ada yang membingungkan. ”Misalnya, ada yang dikelompokkan di dapil A, namun tercatat di dokumen di dapil B,” urainya.

Ada pula yang dokumennya tidak umum. Contohnya ijazah pendidikan luar negeri. Karena formatnya berbeda dengan ijazah Indonesia, kadang petugas sempat dibuat bingung. Bila itu terjadi, LO harus siap menjelaskan. Meskipun terkadang LO juga tidak bisa memahami 100 persen dokumen yang disiapkan caleg.

Karena terlalu berfokus pada tugas verifikasi, Razi mengaku sempat lupa mandi. ”Khusus untuk tugas verifikasi ini, saya sampai lupa mandi. Jadi, mandinya sehari sekali. Dari kemarin pagi (18/7), baru tadi sore (19/7) saya mandi,” ujar dia, lantas tertawa.

Razi dan para petugas verifikasi lainnya memang diinapkan di Hotel Borobudur agar lebih efektif.

Sejak sepekan lalu mereka telah masuk hotel. Tidak ada waktu lagi untuk pulang ke rumah yang lokasinya bisa jadi jauh dari kantor. Bagi Razi yang masih bujang, tentu tidak ada persoalan. Lain halnya dengan yang sudah berkeluarga. Karena itulah, kadang ada yang membawa anaknya ke hotel.

Khusus verifikasi pada Rabu lalu, semua anggota tim verifikator dan LO partai sepakat mengakhiri pekerjaan pukul 01.00. Selebihnya dilanjutkan pada pagi harinya agar fokus tetap terjaga. Sebagian partai juga menginapkan LO-nya di hotel tersebut.

Razi mengungkapkan, selain sebagai petugas verifikasi, dirinya bertugas di bagian help desk. Dia melayani semua LO parpol yang memerlukan informasi. Tidak jarang mereka menanyakan hal yang sama berulang-ulang. Misalnya, apakah dalam tahapan tertentu bisa mengganti calon atau mengganti nomor urut.

Dampaknya, ponsel Razi pun tidak berhenti berdering. Bahkan saat dia tidur. ”Semalam saya tidur jam 2, bangun jam 6. Saya tinggal sarapan, ternyata sudah ada 35 missed call. Entah siapa saja itu,” ucapnya.

Petugas KPU harus merampungkan tugasnya memverifikasi ribuan berkas calon anggota legislatif dari seluruh daerah pemilihan di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News