Sidang IPU di Nusa Dua Bali, Prokes Ketat Diterapkan, Puan Maharani: Semua Diperiksa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan protokol kesehatan (prokes) ketat akan diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di Sidang Umum Forum Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) yang akan digelar di Nusa Dua Bali pada 20-24 Maret.
"Kita harus tetap disiplin pakai prokes. Semua diperiksa," tegas Puan Maharani melalui keterangan yang diterima Jumat (11/3).
Dia menyebutkan DPR akan menerapkan sistem bubble atau sistem gelembung untuk seluruh delegasi dan panitia selama kegiatan berlangsung.
Sistem bubble merupakan sistem koridor perjalanan yang bertujuan membatasi interaksi hanya dengan individu dalam gelembung tersebut.
Puan memastikan sistem itu harus dilakukan dengan pengawasan ketat.
Dia meminta panitia pelaksana untuk tidak membiarkan siapa pun masuk ke lokasi acara tanpa identitas resmi dari panitia.
"Hospitality saat ini bukan lagi berarti layanan makanan berlimpah, tapi hospitality yang memprioritaskan profesionalitas. Kita harus profesional," ujarnya.
Untuk mendukung pelaksanaan IPU ke-144, DPR berkoordinasi dengan berbagai kementerian atau lembaga.
Ketua DPR Puan Maharani menegaskan prokes ketat akan diterapkan selama pelaksanaan Sidang IPU di Nusa Dua Bali
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan