Sikap Ketua Tanfidziyah PBNU Setelah Pemerintah Memperbolehkan Tarawih di Tempat Ibadah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Robikin Emhas mengingatkan umat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat melaksanakan ibadah berjemaah.
Hal itu diungkapkan Robikin untuk mengomentari keputusan pemerintah mengizinkan umat melaksanakan Tarawih berjemaah di tempat ibadah pada Ramadan 1442 Hijriah.
Robikin mengatakan, keutamaan menjaga kesehatan dan keselamatan merupakan perintah agama.
Umat tidak boleh mendorong terjadinya penularan Covid-19 saat beribadah.
"Untuk itu pelaksanaan peribadatan di masa pandemi juga tidak boleh mendorong lahirnya kemudaratan pada diri sendiri maupun orang lain," tutur Robikin dalam pesan singkatnya kepada awak media, Selasa (6/4).
Staf Khusus Wakil Presiden itu mengatakan, Ramadan merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan.
Dia berharap seluruh umat dapat memanfaatkannya dengan meningkatkan amal ibadah saat Ramadan.
"Pandemi bukan halangan, justru dalam kondisi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas peribadatan di bulan Ramadan," ujar dia.
Ketua Tanfidziyah PBNU mengingatkan umat mematuhi protokol kesehatan saat tarawih berjemaah di tempat ibadah.
- BSI Maslahat Menebar Kebaikan Ramadan Rp 11,24 Miliar
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Bobby Nasution Siap Menindak Lurah yang Menaikkan Harga Pangan di Pasar Murah
- Pertagas Berikan Santunan Kepada 1.326 Yatim Duafa di Seluruh Indonesia
- MUI Minta KPI Beri Sanksi untuk Tiga Stasiun TV yang Menayangkan 4 Acara ini
- Prajurit TNI AL Bagikan Bingkisan Gratis di Penghujung Ramadan