Sikap Politik Rektor UMJ: Asalkan Bukan Gibran
Dia pun memilih jalur kritis. Ma'mun mempersilakan kalangan di Muhammadiyah untuk memilih jalur oportunisme dan pragmatis.
"Kalau pilihan saya itu. Makanya sering saya katakan bukan soal (capres nomor urut) 1, 2, 3. Akan tetapi, ketika ada satu pasangan dalam pemilihan proses berpolitik dalam penentuan cawapres tidak beres, sikap politik saya asalkan bukan Gibran. Sekali lagi saya katakan, ini tidak ada urusannya dengan 1, 2, 3," sambung Ma'mun.
Ma'mun mengatakan sikap politiknya itu urusannya dengan demokrasi.
Bahkan, kata dia di kalangan Muhammadiyah seolah-olah yang sekarang dikembangkan bahwa politik itu bagian dari muamalah duniawiah, seolah-olah urusan muamalah sehingga politik tidak perlu memilih tidak apa-apa.
"Itu orang yang ngawur. Padahal kalau kita menggunakan prinsip muamalah tidak boleh curang dalam proses pemilihan misalnya. Jadi, ini tugas kita semua," kata Ma'mun. (rhs/jpnn)
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memegang sikap politik kritis di Pilpres 2024 dengan tidak mendukung Cawapres Gibran.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Mendampingi Jokowi Kunker, Qodari: Saya Terkejut Saat Diajak
- Soal Isu Kabinet Prabowo, Dasco dan Muzani Gerindra Beda Pernyataan
- IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang