Silakan Kalau Mau Berlutut saat Lagu Kebangsaan AS Berkumandang

Silakan Kalau Mau Berlutut saat Lagu Kebangsaan AS Berkumandang
Pemain Moenchengladbach Marcus Thuram berlutut seusai mencetak gol sebagai solidaritas terhadap unjuk rasa menentang rasisme di AS. Foto: AFP/MARTIN MEISSNER

jpnn.com, WASHINGTON - Federasi Sepak Bola Amerika Serikat mencabut ketentuan para pemain harus tegak berdiri selama lagu kebangsaan dinyanyikan sebelum pertandingan dimulai.

Organisasi itu menyebut kebijakan ini bisa mengurangi esensi gerakan 'Black Lives Matter'.

Kebijakan itu diadopsi pada 2017 setelah pemain tim nasional putri AS Megan Rapinoe berlutut ketika lagu kebangsaan diperdengarkan sebelum pertandingan pada 2016.

Sikap Megan ini sebagai bentuk solidaritasnya terhadap quarterback NFL Colin Kaepernick, yang juga berlutut lantaran memprotes ketidakadilan rasial.

"Kami meminta maaf kepada para pemain kami, terutama pemain kulit hitam kami, staf, penggemar, dan semua yang mendukung pemberantasan rasisme," kata federasi dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (11/6).

"Olahraga adalah platform kuat untuk kebaikan, dan kami belum menggunakan platform kami seefektif yang seharusnya. Kami bisa berbuat lebih banyak pada masalah-masalah spesifik ini dan kami akan melakukannya," imbuh federasi dalam pernyataan tersebut.

Ke depannya akan tergantung pada para pemain untuk menentukan bagaimana mereka menggunakan cara mereka dalam memerangi rasisme, diskriminasi dan ketidaksetaraan, kata federasi.

Protes Kaepernick, yang berupaya menyoroti ketimpangan rasial termasuk kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam, memicu badai kontroversi dan setelah itu dia tidak pernah dimainkan lagi di NFL setelah musim 2016.

Pemain timnas putri AS Megan Rapinoe pernah berlutut ketika lagu kebangsaan diperdengarkan sebelum pertandingan pada 2016.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News