Silatnas PBR, Bahas Alternatif Penggabungan Parpol

Silatnas PBR, Bahas Alternatif Penggabungan Parpol
Silatnas PBR, Bahas Alternatif Penggabungan Parpol
Selain DPP PBR dan anggota DPRD dari PBR, silatnas itu diikuti Majelis Pakar Pusat (MPP) PBR, DPW PBR se-Indonesia, PP Pemuda PBR, dan PP Perempuan PBR. Apa target silatnas dalam konteks internal? "Yang terpenting, konsolidasi sekaligus membicarakan prospek PBR ke depan (2014, Red), seperti penjajakan koalisi atau berdiri sendiri," ujar dia.

Dalam Pemilu 2009, perolehan suara PBR gagal mencapai 2,5 persen, yang merupakan syarat parliamentary threshold (PT). Konsekuensinya, PBR tidak bisa menempatkan anggotanya di DPR. Padahal, di DPR periode 2004?2009, kekuatan PBR cukup diperhitungkan. Dengan 14 kursi, partai yang resmi berdiri pada 20 Januari 2002 sebagai sempalan PPP tersebut bisa punya fraksi sendiri. PBR juga masih menguasai 520 kursi DPRD.

Dalam menyongsong Pemilu 2014, secara pribadi Bursah memiliki ide besar. Dia ingin sejumlah parpol yang tak lolos PT dalam Pemilu 2009, termasuk PBR, bergabung membentuk parpol baru layaknya UMNO di Malaysia. Dengan demikian, terbuka peluang melangkah ke Senayan pada 2014. Meski begitu, Bursah mengakui bahwa hal itu belum menjadi kesepakatan resmi di internal PBR. Partai tersebut baru menghelat muktamar pada 2011. "Cuma, cukup berkembang kuat," ujarnya. (pri/c11/tof)
Berita Selanjutnya:
Setgab Bisa Usul Reshuffle

JAKARTA - Gagal menempatkan wakil di Senayan tak membuat Partai Bintang Reformasi (PBR) kehilangan eksistensi. DPP PBR bersama 381 kader yang duduk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News