Simak Pengakuan Calon Pendeta yang Cabuli Belasan Anak di NTT, Jangan Kaget

Simak Pengakuan Calon Pendeta yang Cabuli Belasan Anak di NTT, Jangan Kaget
Ilustrasi - SAS, calon pendeta di Kabupaten Alor, NTT yang menjadi pelaku pencabulan ternyata pernah menerima perbuatan serupa semasa kecil. Foto/ilustrasi: dok.JPNN.com

Kasus pencabulan yang dilakukan oleh SAS dengan 12 korbannya yang didominasi anak usia 13-16 tahun terungkap setelah sejumlah korban membuat laporan ke Polres Alor.

Perbuatannya tersebut berlangsung pada Maret 2021 hingga Mei 2022 yang lokasinya dilakukan di sekitar gereja tempatnya bertugas.

Untuk mencegah para korbannya melapor, SAS kemudian memvideokan dan memotret para korbannya sebagai barang bukti sekaligus menjadi bahan pegangannya untuk mengancam para korban jika melapor akan disebar video dan fotonya.

Kapolda NTT Irjen Setyo Budiyanto berharap agar dengan berbagai barang bukti yang ada seharusnya sanksi yang diterima oleh tersangka SAS maksimal.

“Seharusnya bisa maksimal dengan barang bukti dan gelar perkara kasus itu,” ujar dia. (antara/jpnn)


Calon pendeta berinisial SAS yang menjadi pelaku pencabulan terhadap belasan anak di NTT mengaku pernah menerima perbuatan serupa semasa kecil.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News