Simak! Penjelasan Dokter jika Seseorang Mendapatkan Vaksin Palsu

Simak! Penjelasan Dokter jika Seseorang Mendapatkan Vaksin Palsu
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Kita tahu dalam evaluasi pasca imunisasi hepatitis B dokter akan melakukan pemeriksaan titer antibodi untuk mengetahui apakah sudah terbentuk antibodi atau belum,” terangnya.

Dijelaskan, vaksin yang masih dapat diberikan saat dewasa adalah vaksin virus hepatitis B. Jelas orang yang melakukan vaksinasi hepatitis B tersebut ingin terbebas dari penyakit virus hepatitis B yang saat ini angkanya masih cukup tinggi di masyarakat kita. Diperkirakan ada 2,9 juta penduduk Indonesia yang terinfeksi oleh virus hepatitis. 

Bagaimana kalau seseorang yang dirinya sudah divaksinasi hepatitis B dan merasa dirinya sudah kebal? Tentu pasien tersebut sudah percaya diri dan yakin dirinya aman dan  tidak mudah terinfeksi oleh virus hepatitis B. 

“Tetapi ternyata tidak, karena sebenarnya tidak ada kekebalan sama sekali dalam tubuhnya terhadap infeksi virus hepatitis B karena menggunakan vaksin palsu. Sehingga apa yang terjadi kemudian mereka bisa saja tertular virus hepatitis B,” terangnya.  

Berbeda dengan infeksi virus A yang umumnya berlangsung akut yaitu pasien mengalami demam tinggi mendadak, mata kuning, BAK seperti air teh dan badan lemas. Pasien dengan hepatitis B kronis biasanya tidak mengalami gejala akut. 

“Pasien tidak menyadari bahwa dalam dirinya terdapat infeksi hepatitis B. Perlahan tapi pasti pasien yang sudah terkena infeksi virus hepatitis mengalami kerusakan pada hatinya sampai terjadi penciutan hati,” bebernya. 

Perjalanan dari mulai terinfeksi virus sampai siosis hati bisa berlangsung selama 5 tahun. Kondisi liver yang sudah mengalami sirosis dengan jumlah virus dalam tubuh yang masih tinggi akan menyebabkan sebagian  liver akan berubah menjadi  ganas dan terjadi kanker hati. 

Hakekatnya infeksi virus hepatitis dengan perjalanan waktu dapat menyebabkan kanker hati. Vaksinasi akan menyebabkan seseorang terhindar dari infeksi virus hepatitis B dan terhindar dari kanker hati.

JAKARTA – Menkes Nila F.Moeloek pada acara rapat dengar pendapat hari Kamis, 14 Juli 2016, menyampaikan daftar RS dan klinik yang menggunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News