Simak! Pesan Wagub DKI Kepada Massa Aksi Penolak RUU Cipta Kerja
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap tidak ada lagi massa unjuk rasa yang bertindak anarkistis dan merusak fasilitas umum.
Dia berharap penyampaian aspirasi tentang penolakan UU Cipta Kerja di Sekitaran Istana Merdeka, Jakarta Pusat itu dapat berlangsung kondusif, aman dan damai.
"Kami berharap tidak ada lagi warga yang melakukan perusakan atau anarkis terkait fasilitas umum transportasi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu halte, stasiun, traffic light, CCTV, pembatas jalan, cermin, traffic cone, dll," kata Ariza kepada wartawan, Selasa (13/10).
"Ini sangat merugikan kita semua, khsusunya masyarakat pengguna transportasi umum," lanjut Ariza.
Selain itu, Ariza juga mengimbau kepada massa yang berunjuk rasa agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
"Harapan kami tidak dalam jumlah yang besar karena berpotensi menimbulkan kerumunan dan akhirnya dapat menimbulkan penyebaran Covid-19 dan bahkan menimbulkan suatu klaster baru," ujar Ariza.
Diketahui, Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI menggelar Aksi 1310 hari ini, 13 Oktober 2020.
Massa FPI, PA 212, dan GNPF Ulama, ikut bergabung dalam aksi yang dilakukan di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.(mcr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap unjuk rasa di sekitar Istana Merdeka hari ini tidak anarkistis.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Aliansi Mahasiswa & Pemuda Cinta Indonesia Gelar Aksi Damai Tolak Hak Angket
- Ada yang Minta Makzulkan Jokowi, Gulirkan Hak Angket
- 3.929 Personel Gabungan Amankan Demo di Depan Gedung DPR
- Syaikhu Sebut Sikap AMIN soal Tenaga Kerja Sejalan dengan Perjuangan PKS
- Ary Zulfikar Ungkap Potensi dan Tantangan UMKM di 2024, Tembus Pasar Ekspor!
- UU Cipta Kerja Bikin Pengusaha Hingga Buruh Tak Nyaman, Ganjar: Kami Akan Evaluasi