Simpati untuk Chaves dari Pelosok Bumi
Kamis, 07 Maret 2013 – 06:26 WIB
PRESIDEN Venezuela mangkat setelah bertarung dengan kanker selama dua tahun. Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro ditetapkan sebagai pejabat interim pengganti Chavez. Mantan sopir truk ini akan melanjutkan kepemimpinan Venezuela pasca Chavez tiada.
Kemarin, sesaat setelah Chavez mangkat, simpati beragam dari penjuru dunia langsung marak, termasuk dari Indonesia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Chavez sebagai sosok kuat dan luar biasa. Menurutnya, Chavez memiliki peran penting dalam hubungan Moskow dengan Karakas. "Dia adalah sosok kuat dan luar biasa yang selalu melihat masa depan dan menetapkan tujuan tertinggi bagi dirinya," ujar Putin dalam telegram belasungkawanya.
Baca Juga:
Hubungan Moskow-Caracas memang terjalin mesra oleh kedekatan ideologis kedua negara. Walau tak bisa hadir dalam pemakaman, rencananya, Putin akan mengirimkan para petingginya untuk penghormatan terakhir kepada Chavez.
Simpati serupa muncul dari Beijing. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying menyebut Chavez adalah sahabat bagi rakyat tirai bambu. "Presiden Hugi Chavez telah memiliki peran penting dalam hubungan persahabatan dan kerja sama antara Tiongkok dan Venezuela," katanya.
PRESIDEN Venezuela mangkat setelah bertarung dengan kanker selama dua tahun. Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro ditetapkan sebagai pejabat interim
BERITA TERKAIT
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan