Simulasi Sekolah Tatap Muka di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi jadi Guru
Orang nomor satu di Kota Pahlawan itu menambahkan seluruh guru yang datang ke sekolah sudah disuntik vaksin. Dari situ, Eri meyakinkan kepada para orang tua bahwa rencana sekolah tatap muka berlangsung sesuai dengan prokes ketat.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo menambahkan untuk memastikan kembali semua sekolah sudah sesuai standar prokes, jajarannya akan melakukan pengecekan pada setiap sekolah.
"Sekolah itu kami wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen ya. Jadi, sebelum mengarah pada pembukaan sekolah, maka harus simulasi," kata Supomo.
Selain itu, dia menjelaskan apabila wali murid belum berkenan anaknya sekolah tatap muka, maka Dispendik juga tetap melayani pembelajaran dengan menggelar secara daring atau virtual.
Oleh sebab itu, kata dia, dalam kegiatan ini pun Supomo melibatkan para pakar untuk melakukan pendampingan. Tujuannya, supaya dari pembukaan sekolah tatap buka benar-benar memiliki kajian yang mendalam.
"Dan tentunya secara medis dibenarkan. Itu berlaku untuk semua sekolah SD-SMP se-Surabaya ya tanpa terkecuali," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun menjadi guru saat simulasi sekolah tatap muka kepada sejumlah perwakilan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) negeri maupun swasta di SMP Negeri 1 Surabaya, Jumat (16/4).
Redaktur & Reporter : Boy
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kemenag Terbanyak Guru, Peluang Honorer Besar
- Disingkirkan PPPK P1 Swasta, Guru Honorer Negeri Terus Melawan
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta
- Tahun Depan Gaji dan TPP PPPK Bisa Rp 9 Juta, yang Bilang Bukan Orang Sembarangan