Sindiran PM Australia tak Halangi Eksekusi Mati Bali Nine
jpnn.com - JAKARTA – Kejaksaan Agung tak terpengaruh dengan pembelaan besar-besaran yang dilakukan pemerintah Australia terhadap dua warga negaranya yang akan dieksekusi mati.
Jaksa Agung HM Prasetyo justru menyesalkan pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, yang mengkait-kaitan eksekusi Bali Nine dengan bantuan negeri Kanguru itu terhadap korban Tsunami.
"Saya tidak bicara pantas atau tidak. Yang pasti, suatu hal yang berbeda tidak mesti harus dipermasalahkan," kata Prasetyo usai Salat Jumat di Kejaksaan Agung.
Sebagaimana diketahui, dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan segera dihukum mati karena kasus narkoba. Keduanya merupakan anggota sindikat Bali Nine.
“Eksekusi juga kaitan dengan humanitiy, karena menyelamatkan banyak manusia, warga Indonesia sebagai korban narkotika," kata mantan anak buah Surya Paloh di Partai Nasdem itu.
Dia menegaskan, Indonesia merupakan negara hukum. Setiap persoalan hukum harus ada akhirnya. Ketika putusan hukum sudah berkekuatan hukum tetap dan segala hak-hak hukum sudah terpenuhi, maka eksekusi harus dilakukan. "Ini negara hukum mas. Suatu perkara hukum harus ada akhirnya. Ketika sudah penuhi aspek hukum maka harus dilaksanakan," tegas Prasteyo. (boy/jpnn)
JAKARTA – Kejaksaan Agung tak terpengaruh dengan pembelaan besar-besaran yang dilakukan pemerintah Australia terhadap dua warga negaranya yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua MPR Bamsoet Singgung Potensi Besar Tanah Papua yang Belum Digarap Maksimal
- Saksi Ahli Soroti Soal Dugaan Terdakwa Hapus Pesan Singkat
- Pengamat Bicara Soal Peran Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Simak
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN
- Respons Kejagung soal Kabar Jampidsus Dimata-matai Anggota Densus 88
- Fahri Bachmid Dinilai Tepat Pimpin PBB dan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran