Sistem Listrik Jawa - Sumatera Digabung
Telan Dana Rp 20 Triliun, Libatkan Jepang
Senin, 09 April 2012 – 01:39 WIB
Bambang menyebut, saat ini sedang ada proyek pembangkit besar-besaran baik di Sumatera maupun Jawa. Misalnya, di Sumatera sedang dirintis pembangunan PLTU Mulut Tambang batubara berkalori rendah dengan kapasitas total 3.000 MW di kawasan pertambangan batubara Sumatera Selatan. "Sedangkan di Jawa ada banyak proyek pembangkit PLTU 10 ribu MW," sebutnya.
Baca Juga:
Bambang mengatakan, menurut skala ekonomi, sistem kelistrikan dengan pembangkit dan beban yang makin besar akan lebih efisien. Oleh karenanya penggabungan sistem kelistrikan di Jawa-Bali "dengan kapasitas terpasang lebih dari "30.000 MW dengan sistem kelistrikan Sumatera dengan beban sekitar 5.000 MW, bisa meningkatkan efektifitas penggunaan energi murah dengan skala ekonomi yang lebih efisien.
Data PLN menyebut, proyek interkoneksi Sumatera-Jawa ini akan terdiri dari stasiun pengubah listrik AC menjadi DC (stasiun konverter) di Muara Enim dan listrik DC akan diubah kembali menjadi listrik AC (stasiun inverter) di Bogor. Adapun lingkup proyek transmisi sejauh kurang lebih 700 kilometer.
"Saat ini PLN tengah mengurus pembebasan lahan di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Banten, dan Jawa Barat. Kami berharap, seluruh pihak di pusat dan daerah bisa membantu prosesnya," ujar Bambang.
JAKARTA - Upaya memperkuat kehandalan pasokan listrik terus dilakukan. Kali ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap mengkoneksikan sistem kelistrikan
BERITA TERKAIT
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024