Siswa Korban Perundungan Meninggal, Mohon Doanya buat Fatir

Siswa Korban Perundungan Meninggal, Mohon Doanya buat Fatir
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (kanan depan) saat berkesempatan membesuk Fatir di Rumah Sakit Dharmais Jakarta beberapa waktu lalu. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

Mila Ayu pun berharap kejadian ini dapat diambil hikmah serta pelajaran berharga bagaimana aksi perundungan dapat berdampak berbahaya kepada korban bahkan hingga menyebabkan sakit secara fisik, cacat, sampai meninggal dunia.

"Semoga apa yang terjadi kepada adik Fatir ini menjadi terakhir kalinya dan ke depan tidak boleh ada lagi kejadian serupa terulang. Mari bersama-sama kita perang terhadap bullying, setiap masyarakat punya peranan kok untuk mencegah kasus ini terjadi," katanya.

Kasus perundungan atau bullying mengakibatkan Fatir Arya Adinata (12) harus kehilangan kaki kiri karena tindakan medis amputasi.

Perundungan itu didapatkan saat dirinya sekolah di SD Negeri Jatimulya 09. Kakinya di "sleding" teman hingga cedera.

Belakangan diketahui ternyata Fatir mengidap penyakit kanker tulang pada salah satu kakinya.

Melalui penanganan medis, salah satu kaki bagian kiri menjalani operasi amputasi di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.

Pihak keluarga sebelumnya juga telah melaporkan kasus perundungan tersebut ke Polres Metro Bekasi.

Kepolisian pun telah menetapkan satu tersangka atas kasus perundungan ini. (antara/jpnn)


Siswa korban perundungan, Fatir Arya Adinata meninggal dunia. Semoga kejadian ini bisa diambil hikmahnya.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News