Siswa Pukul Guru Hingga Tewas, Simak nih Komentar Psikolog

Siswa Pukul Guru Hingga Tewas, Simak nih Komentar Psikolog
HZF, murid yang pukul Achmad Budi Cahyanto. Foto: GHINAN SALMAN/Jawa Pos Radar Madura/JPNN.com

Orang tua murid sepantasnya lebih intensif memberikan pendidikan kepada anak. Sebab anak lebih sering kumpul bersama keluarga.

Sangat disayangkan jika wali murid lepas tangan ketika anaknya sudah masuk di sebuah lembaga pendidikan.

”Banyak siswa pintar secara kognitif. Tapi kaku dalam kecerdasan sosial. Sehingga perilaku hanya diukur berdasarkan keinginan pribadi, bukan berdasarkan kesadaran kolektif,” papar Adit.

Saat ini, orang tua murid lebih khawatir jika anak tidak pintar dalam beberapa bidang keilmuan. Namun tidak peduli dengan moral si buah hati.

”Orang tua begitu sangat khawatir ketika anaknya tidak pinter menghitung. Tapi biasa saja ketika moral mereka bejat,” tuturnya.

Menurut Adit, HZF harus diperiksa secara psikologis atau terapi dari psikiater. Sebab perilaku menghilangkan nyawa seseorang bisa dikategorikan psikopat. Selain hukuman, tersangka juga harus diberikan pembinaan psikologis. (bad/luq)


Ada yang salah dengan kejiwaan HZF, siswa yang memukul gurunya, Achmad Budi Cahyanto, hingga meninggal dunia.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News