Siswa Pukul Guru, Presiden Jokowi: Kenapa Ini Terjadi?

Siswa Pukul Guru, Presiden Jokowi: Kenapa Ini Terjadi?
Almarhum Achmad Budi Cahyanto, Guru yang tewas dianiaya muridnya di Sampang, Madura. Foto: File/Jawa Pos

jpnn.com, DEPOK - Presiden Jokowi ikut mengomentari kasus penganiayaan berujung kematian yang dilakukan siswa terhadap gurunya Achmad Budi Cahyono di Sampang, Madura.

Orang nomor satu di Indonesia itu merasa prihatin atas kasus yang tidak selayaknya terjadi dalam dunia Pendidikan tersebut.

Oleh karenanya, Jokowi meminta kasus itu menjadi catatan dalam menjalankan proses Pendidikan di Indonesia. Sehingga ke depannya tidak lagi terjadi.

“Meninggalnya guru SMK di Kabupaten Sampang Ahmad Budi Cahyono menjadi catatan besar kita. Ada apa ini? Kenapa ini terjadi?,” ujarnya saat menghadiri Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayan di Depok, Selasa (6/2).

Dalam acara itu sendiri, hadir kepala dinas Pendidikan dari seluruh daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi. selain itu, ada juga ketua dan pengurus organisasi profesi guru.

Dia menambahkan, pelaksanaan Pendidikan ke depannya jangan hanya mengedepankan aspek pengetahuan kognitif.

Melainkan juga perlu menanamkam nilai-nilai karekter dan budi pekerti. Diakuinya, hal itu masih menjadi persoalan dalam Pendidikan Indonesia.

“Pendidikan karakter budi pekerti masih menjadi PR (Pekerjaan rumah) yang besar untuk proses pendidikan kita,” imbuhnya.

Presiden Jokowi ikut prihatin dengan kasus siswa memukul gurunya hingga meninggal dunia yang terjadi di Sampang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News