Siswa SMP Nyambi jadi Kuli Bangunan, di Kota Bogor Bro!

Siswa SMP Nyambi jadi Kuli Bangunan, di Kota Bogor Bro!
Muhammad Ismail bersama ibu kepala sekolah. Foto: Mesya Muhammad/JPNN.com

Si jago renang dan mengaji ini mengungkapkan, andai dana PIP naik menjadi Rp 900 ribu dia tidak akan nyambi kerja sebagai kuli bangunan lagi. Kalau pun bekerja, Ismail pilih berjualan cilok di pasar.

Bocah pekerja juga ada di SDN Lawang Gintung 1, Salsabilah namanya. Salsa, sapaan akrabnya, juga menerima dana PIP Rp 450 ribu per tahun.

Bocah 11 tahun ini harus membantu ibunya jualan kue. Sebelum berangkat sekolah, Salsa mengantarkan kue untuk dititipkan ke warung. Kala libur sekolah, Salsa bantu ngedarin ke rumah-rumah.

Pekerjaan itu dilakoni Salsa untuk menambah penghasilan keluarga. Pendapatan ayahnya yang seorang juru masak salah satu restoran di Jakarta tidak mencukupi kebutuhan keluarga.

Beruntung Salsa dan ortunya tinggal di rumah sang nenek sehingga tidak perlu mengeluarkan uang kontrakan. Bocah berambut ikal ini hanya berharap agar dana PIP bisa dinaikkan menjadi Rp 1 juta.

"Kalau Rp 450 ribu kurang. Uang angkotnya kan Rp 5 ribu pulang pergi," ucapnya dengan nada polos. (esy/jpnn)


Siswa kelas 8 SMPN 6 Kota Bogor, ini salah satu dari sekian pelajar yang nyambi bekerja untuk mendapatkan tambahan uang.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News