Siswi MTs Korban Perkosaan Diintimidasi Sekolah

Siswi MTs Korban Perkosaan Diintimidasi Sekolah
Siswi MTs Korban Perkosaan Diintimidasi Sekolah
BANYUWANGI - Nasib malang menimpa EA, 15. Siswi kelas VIII MTsN Banyuwangi 1 itu mengaku telah diintimidasi sekolahnya dan diancam tidak akan naik kelas bila tidak pindah sekolah. Sebab, siswi tersebut telah diperkosa dua kawanan preman pada Maret 2013.

EA yang tinggal bersama kakek dan neneknya di Dusun Sukorejo, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, itu hanya bisa pasrah dengan nasibnya tersebut. ""Saya ini bingung. Saya ingin EA bisa sampai lulus sekolah,"" ujar Kiswati, 55, nenek EA, di rumahnya kemarin sore.

Dengan mata berkaca-kaca, dia menyebut, Kamis (20/6) pihak sekolah datang ke rumahnya untuk meminta cucunya itu dipindah. ""Kalau tidak dipindah, kata dia, cucunya tidak akan naik kelas karena nilainya jelek,"" ungkapnya.

Menurut Kiswati, nilai jelek yang dikemukakan dua guru MTsN Banyuwangi tersebut sebenarnya hanya alasan. Sebab, sesaat setelah cucunya menjadi korban pemerkosaan pada Maret 2013, dirinya pernah diundang ke sekolah dan minta EA dipindah. ""Cucu saya ini sedang susah karena diperkosa. Ini kok malah ditambahi,"" ujarnya.

BANYUWANGI - Nasib malang menimpa EA, 15. Siswi kelas VIII MTsN Banyuwangi 1 itu mengaku telah diintimidasi sekolahnya dan diancam tidak akan naik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News