Situasi Mesir Masih Tegang

Unjuk Rasa Bentrok

Situasi Mesir Masih Tegang
Situasi Mesir Masih Tegang
Di Alexandria, sekitar 30 jemaat Kristen Koptik melarang beberapa petugas yang hendak memperbaiki kerusakan di Gereja Al Qiddissin (Para Santo-Santa). Mereka memilih membiarkan lokasi ledakan seperti sedia kala. Menurut mereka, noda darah yang mulai mengering di lokasi ledakan bakal menjadi monumen abadi bagi mereka. Dengan demikian, pemerintah pun akan selalu diingatkan untuk menuntaskan kasus tersebut.

Kemarin, Shenouda menyatakan bahwa misa malam Natal akan diselenggarakan seperti biasa. Tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Padahal perayaan Natal Kristen Koptik Mesir kali ini jatuh pada hari Jumat. Pada hari itu pula umat muslim menjalankan ibadah Jumat. "Tidak menyelenggarakan misa akan membuat para teroris menang," tegas Shenouda dalam wawancara dengan surat kabar Al-Ahram.

Karena itu, polisi pun memperketat pengamanan di seantero Mesir. Terutama di Alexandria dan Kairo. Sejumlah pos pemeriksaan baru didirikan di beberapa lokasi strategis. Penjagaan di seluruh bandara serta pelabuhan juga dilipatgandakan. Selain untuk mengamankan misa Natal, peningkatan penjagaan dimaksudkan untuk mencegah komplotan pelaku bom bunuh diri di Alexandria kabur ke luar negeri.

Sejauh ini, polisi sudah menahan sekitar 20 pelaku. Tapi, setelah menjalani interogasi, sebagian besar di antara mereka dibebaskan. Sebab, tidak ada bukti yang menguatkan keterlibatan langsung mereka dengan serangan mematikan di Alexandria tersebut. Hingga kemarin, tidak satu kelompok pun mengaku bertanggung jawab atas serangan yang melukai sedikitnya 79 orang itu. (hep/c5/dos)

KAIRO - Tiga hari pascabom tahun baru yang menewaskan 21 orang di Kota Alexandria, ketegangan masih menyelimuti Mesir. Kemarin (3/1), negara yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News