Situs Purbakala Hancur Akibat Ditambang

Situs Purbakala Hancur Akibat Ditambang
Situs Purbakala Hancur Akibat Ditambang
BANJARMASIN - Selain mengancam lahan pertanian dan daerah resapan air, aktivitas pertambangan di Kalimantan Selatan ternyata juga mengancam situs purbakala. Sebuah situs yakni Gua Tengkorak yang berada di Kabupaten Tabalong saat ini kondisinya hancur akibat pertambangan.

Situs gua purbakala tersebut berada di Desa Randu. Gua tersebut berada di Pegunungan Batu Suli. Pegunungan tersebut dikenal oleh masyarakat setempat merupakan daerah dengan kandungan batu gamping atau batu kapur yang cukup baik. Karena kandungan itu, masyarakat setempat memanfaatkannya untuk ditambang secara tradisional.

 

“Ada situs yang berada di sekitar tambang dan perkebunan, saat ini masih eksis. Ada juga yang namanya Gua Tengkorak saat ini sudah rusak. Di sana ada temuan tengkorak Homo Sapiens berusia 4 ribu tahun yang lalu kondisinya sudah hilang dan ada yang hancur akibat pertambangan rakyat,” ungkap Bambang Sakti Wiku Atmojo, Kepala Balai Arkeologi Banjarmasin saat ditemui wartawan disela-sela Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi (EHPA) 2011 yang berlangsung di Kalimantan Grand Ballroom Hotel A Banjarmasin, Senin (24/10).

 

Diterangkan Bambang, Gua Tengkorak adalah situs purbakala tertua yang ada di Kalsel. Tim Peneliti dari Balai Arkeologi Banjarmasin pertama kali menemukan tengkorak homo sapiens di gua tersebut pada tahun 1999. Tengkorak yang umurnya diperkirakan 4 ribu tahun yang lalu tersebut tidak langsung diambil dan disimpan, namun dibiarkan dalam kondisi semula mengingat kondisinya yang rapuh.

BANJARMASIN - Selain mengancam lahan pertanian dan daerah resapan air, aktivitas pertambangan di Kalimantan Selatan ternyata juga mengancam situs

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News