SKI Optimistis Program Pembangunan Tetap Dilanjutkan Meski Jokowi Sudah Lengser

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), Raharja Waluya mengatakan munculnya wacana pencalonan Jokowi sebagai Cawapres 2024 tidak lepas dari kekhawatiran di tengah masyarakat.
Menurutnya, ada kekhawatiran bahwa ketidakberlanjutan program pemerintah apabila terjadi pergantian presiden.
Sebab, masih kuatnya pemahaman bahwa pilpres merupakan 'ritual' memilih figur pemimpin semata.
"Pemilu dan Pilpres sesungguhnya bukan saja tentang memilih figur, tetapi juga memilih gagasan," kata Raharja Waluya Jati, Jumat (16/9).
Bahkan, lanjutnya, jika melihat urgensi, pemilihan gagasan memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemilihan figur.
"Karena itu, munculnya program-program baru dari presiden baru merupakan sebuah keniscayaan," lanjutnya.
Raharja menyebutkan bisa saja gagasan baru dari presiden terpilih nanti melahirkan program-program baru yang sifatnya hanya menyempurnakan program-program yang sudah ada.
Namun, gagasan-gagasan segar dari pemimpin baru bisa juga menghasilkan program-program yang sama sekali baru, yang sekaligus menjadi koreksi atas pikiran lama.
Sekjen SKI yakin program-program pembangunan tetap berlanjut meski Jokowi tidak menjadi Cawapres 2024
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi