SkyBee Ramaikan Lantai Bursa

SkyBee Ramaikan Lantai Bursa
SkyBee Ramaikan Lantai Bursa
Dia menjelaskan, pada 2008-2009, pendapatan perseroan hanya dari bisnis voucher (isi ulang) dan marjinnya tipis hanya dua sampai tiga persen. Saat ini pihaknya akan menggenjot telepon seluler, yang marjinnya di atas 20 persen. Selain itu pendapatan dari voucher juga akan ditingkatkan. ”Konten dan aplikasinya juga akan kita tingkatkan," tukasnya.

Saat ini, pemegang saham perseroan terdiri atas PT Syailendra Capital sebanyak 349.997.500 saham (99,99 persen) dan Ian Rustadi 2.500 saham (0,01 persen) dengan total saham 350.000.000 saham. Setelah IPO, kepemilikan PT Syailendra Capital tetap sebanyak 349,997 juta saham namun porsinya terdilusi (tergerus) menjadi 5,98 persen, sedangkan saham Ian Rustadi juga tetap, namun terdilusi menjadi 0,004 persen dan masyarakat sebanyak 235 juta saham (40,17 persen).

Itu terjadi karena pascaeksekusi obligasi wajib tukar (mandatory exchangeable bonds), kepemilikan saham PT Syailendra Capital di PT Skybee Tbk bakal tergerus menjadi hanya 5,98 persen. Selanjutnya, Ora Pro Nobis International yang merupakan pembeli obligasi itu akan menjadi perusahaan pemegang saham dengan kepemilikan mayoritas sebanyak 23,93 persen.

Sekadar diketahui, pada 30 Desember 2009, Syailendra Capital menerbitkan obligasi tukar senilai Rp 31,5 miliar. Obligasi itu diserap Aspires Inc sebesar Rp 7 miliar, Ora Pro Nobis International Corp menyerap Rp 14 miliar, dan Creative One Limeted Rp 10,5 miliar. (far/aj/jpnn)

JAKARTA - Perusahaan sektor teknologi, multimedia dan telekomunikasi, PT SkyBee Tbk berancang-ancang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News