Soal Aksi 112, Kiai Ma'ruf: Masa Tenang ya Harus Tenang

Soal Aksi 112, Kiai Ma'ruf: Masa Tenang ya Harus Tenang
KH.Ma'ruf Amin. Foto: Imam Husein/dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Rais Aam PBNU, KH. Ma'ruf Amin ogah mengomentari rencana damai 112, pada 11 Februari 2017.

Ditemui saat acara silaturahmi bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI dan ulama beserta habaib se-DKI Jakarta, dirinya tidak banyak berkomentar soal aksi yang dimotori GNPF-MUI.

"Itu urusannya penyelenggara. Bukan urusan kita," singkat Ma'ruf di Kantor PWNU, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (7/2).

Ketika ditanya soal aksi yang bertepatan dengan masa tenang sebelum pilkada serentak 15 Februari, Ma'aruf hanya berkata singkat.

"Ya kalau masa tenang, ya harus tenang," tutup Ma'ruf sambil berjalan menuju mobilnya.

Usai berkomentar singkat, Ma'ruf langsung meninggalkan lokasi acara yang dihadiri oleh jajaran PWNU dan ulama di luar kepengurusan.

Kiai Ma’ruf mendapat pengawalan ketat dari Banser NU yang menjaga acara silaturahmi tersebut.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tanfidziah PWNU DKI, KH. Munahar Mukhtar menambahkan, pihaknya hanya mengikuti arahan dari Ma'ruf selaku imam mereka.

"Soal aksi itu, kita hanya ikut arahan Rais Syuri'ah dan Rais Aam. Apa yang disampaikan kita manut saja," kata Munahar. (mg5/JPNN)


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Rais Aam PBNU, KH. Ma'ruf Amin ogah mengomentari rencana damai 112, pada 11 Februari 2017.


Redaktur & Reporter : Fandi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News