Soal Dugaan Dapat Tekanan Ungkap Kasus Baku Tembak, Jawaban Komnas HAM Begini
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus baku tembak antaranggota kepolisian di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
"Sama sekali tidak mengalami kesulitan," kata Anam kepada wartawan, Kamis (21/7).
Diketahui, Komnas HAM membentuk tim internal demi mengungkap kasus baku tembak antara Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E.
Menurut Anam, komunikasi antara Komnas HAM dengan kepolisian tetap baik dan tim sudah menyusun jadwal untuk memintai keterangan pihak penyidik Korps Bhayangkara.
"Jadi, tidak ada kesusahan di sini. Komunikasi tetap terjadi," ujar mantan pengacara HAM Munir itu.
Anam pun mengaku pihaknya tidak menerima tekanan selama mengungkap kasus baku tembak agar objektif.
"Tidak ada tekanan sama sekali. Jadi, kalau mengukur, 'Oh komnas HAM mendapat tekanan segala macam' dan seperti rekan media tanya juga, tidak ada tekanan sama sekali," ujarnya.
Dia mengatakan model kerja Komnas HAM itu selalu bekerja dengan objektif dan tanpa tekanan.
Komnas HAM tak mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus baku tembak antaranggota kepolisian di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo
- Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Turun Tangan, Singgung Dugaan Penyiksaan oleh Penyidik
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024