Soal Etnis Uighur, Budiman Sudjatmiko Nilai Tindakan Pemerintah China Sudah Tepat
Ken mengungkapkan di China ada kelompok GICT (Groupe Islamiste Combattant Tunisien) merupakan partai Islam di Turkistan dan berafiliasi dengan kelompok-kelompok internasional.
Menurut Ken, Pemerintah China sedang berusaha menciptakan rasa aman untuk warganya dengan hukum yang berlaku.
Meski terkadang tindakannya dituding melanggar HAM, namun langkah tersebut untuk menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.
“Tindakan terorisme bukan hanya menghancurkan fisik, tapi juga menghancurkan mental, dan yang jelas negara tidak aman,” ucap Ken.
Sebelumnya, terkait dengan dugaan pelanggaran HAM yang dituduhkan Barat, aparat penegak hokum Daerah Otonomi Xinjiang telah memeriksa 10.708 kasus, hasilnya tak satupun tuduhan Barat tersebut terbukti.
Setelah melalui proses identifikasi dan pengecekan, lanjut dia, ternyata data tentang pelanggaran HAM tersebut tidak benar.
“Database ‘korban’ Xinjiang tersebut merupakan taktik lain untuk mencoreng China,” kata juru bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Xu Guixiang, di Beijing, Jumat (Jumat (9/4).(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Menurut Budiman Sudjatmiko, Indonesia juga mengalami kasus serupa yang mirip dengan masalah Pemerintah China dengan Uighur.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Dibidik jadi Wadah Alih Teknologi
- Hasil VNL 2024: China Dihajar Kanada 1-3
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- VNL 2024: China Membuat AS Tak Berdaya, Brasil Hantam Korea
- Mulus, Cewek-Cewek China Hantam Korea di Week 1 VNL 2024
- Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet