Soal Falun Gong, Menlu Bantah Didikte Tiongkok
Tak Ingin RI jadi Wilayah Konflik Negara Lain
Senin, 22 Juni 2009 – 23:03 WIB

Soal Falun Gong, Menlu Bantah Didikte Tiongkok
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda membantah jika pemerintah telah didikte oleh Pemerintah Tiongkok terkait keberadaan Falun Gong. Menurutnya, tidak ada masalah jika Falun Gong hanya beraktifitas sebagai organisasi kesenian ataupun olah raga. Hanya saja, pemerintah RI memang tidak ingin Indonesia menjadi wilayah konflik yang berasal dari negara lain. Bahkan Marzuki menganggap pemerintah terkesan dipengaruhi kekuatan asing dalam menyikapi Falun Gong. "Kebijakan pemerintah masih terkesan ada restriksi (pembatasan) karena adanya kekuatan luar," tuding politisi Golkar itu.
Hal itu ditegaskan Menlu saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (22/6). "Kita tak mau republik ini jadi tempat konflik dari luar. Kalau Falun Gong memang organisasi pernafasan, silakan saja. Tetapi kalau berbeda dengan kegiatan itu (olagraga dan kesenian) apalagi bersifat politik, maka kebebasan bukan tidak ada batasannya," ujar Menlu.
Baca Juga:
Dalam raker tesebut, angota Komisi I DPR Marzuki Darusman sempat mempertanyakan sikap pemerintah terkait keberadaan Falun Gong di Indonesia. Mantan Jaksa Agung ini menilai masih ada pembatasan terhadap aktifitas Falun Gong.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda membantah jika pemerintah telah didikte oleh Pemerintah Tiongkok terkait keberadaan Falun Gong. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU
- Siswa SMA 5 Bandung Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun, Polisi Periksa Pengemudi Nissan
- Prabowo-Bill Gates Akan Bertemu, Irwan Demokrat Singgung Efek Bola Salju Program MBG