Soal Falun Gong, Menlu Bantah Didikte Tiongkok

Tak Ingin RI jadi Wilayah Konflik Negara Lain

Soal Falun Gong, Menlu Bantah Didikte Tiongkok
Soal Falun Gong, Menlu Bantah Didikte Tiongkok
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda membantah jika pemerintah telah didikte oleh Pemerintah Tiongkok terkait keberadaan Falun Gong. Menurutnya, tidak ada masalah jika Falun Gong hanya beraktifitas sebagai organisasi kesenian ataupun olah raga. Hanya saja, pemerintah RI memang tidak ingin Indonesia menjadi wilayah konflik yang berasal dari negara lain.

Hal itu ditegaskan Menlu saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (22/6). "Kita tak mau republik ini jadi tempat konflik dari luar. Kalau Falun Gong memang organisasi pernafasan, silakan saja. Tetapi kalau berbeda dengan kegiatan itu (olagraga dan kesenian) apalagi bersifat politik, maka kebebasan bukan tidak ada batasannya," ujar Menlu.

Dalam raker tesebut, angota Komisi I DPR Marzuki Darusman sempat mempertanyakan sikap pemerintah terkait keberadaan Falun Gong di Indonesia. Mantan Jaksa Agung ini  menilai masih ada pembatasan terhadap aktifitas Falun Gong.

Bahkan Marzuki menganggap pemerintah terkesan dipengaruhi kekuatan asing dalam menyikapi Falun Gong. "Kebijakan pemerintah masih terkesan ada restriksi (pembatasan) karena adanya kekuatan luar," tuding politisi Golkar itu.

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda membantah jika pemerintah telah didikte oleh Pemerintah Tiongkok terkait keberadaan Falun Gong. Menurutnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News