Soal Kontroversi Irjen Andi Rian, Bambang Rukminto Singgung Manajemen SDM Polri

Soal Kontroversi Irjen Andi Rian, Bambang Rukminto Singgung Manajemen SDM Polri
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

“Acara serah terima jabatannya dilakukan pada 20 Oktober 2022, sehingga sejak saat itu, Irjen Andi Rian memiliki fungsi dan jabatan selaku Kapolda Kalsel. Akibatnya, tanda tangan pada SP3 terhadap Benny Simon Tabalujan dapat dikualifikasi penyalahgunaan wewenang,” ucap Sugeng.

Menurut Sugeng, tindakan Irjen Andi Rian tersebut telah menurunkan kredibilitas institusi Polri. Termasuk dengan adanya dugaan pemerasan yang disebut-sebut melibatkan perwira tinggi itu.

"Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus mengevaluasi pengangkatan Irjen Andi Rian menjadi Kapolda Kalsel. Karena, sebelumnya telah menjadi polemik di masyarakat dengan dugaan kasus pemerasan perkara penipuan Richard Mille,” kata Sugeng. (fat/jpnn)


Bambang Rukminto menilai promosi jabatan Irjen Andi Rian menjadi Kapolda Kalsel bentuk kegagalan manajemen SDM Polri. Begini analisisnya.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News