Soal Mobil Dinas Istri juga Picu Wabup Morut Emosi

Soal Mobil Dinas Istri juga Picu Wabup Morut Emosi
Wakil Bupati Morowali Utara, Moh Asrar Abd Samad (kedua dari iri) diamankan sejumlah orang saat mengamuk di acara pelantikan sejumlah pejabat, Jumat (9/2/2018). Foto: ILHAM NUSI/RADAR SULTENG/JPNN.com

"Bahkan saat saya minta air malah dimintai biaya Rp150 ribu. Belum lagi beli token listrik Rp2 juta. Saat mengambil dana itu saya malah dipersulit," bebernya.

Terkait mobil dinas yang dimaksudnya, Wabup mengatakan mobil itu sudah dimohonkan untuk operasional di Kecamatan Mamosalato atau daerah asalnya.

Sebelumnya, istri Wabup telah menerima pengadaan mobil baru. Otomatis mobil lama yang dimaksudnya ditarik ke bagian asset.

"Epi ambil mobil dinas saya. Itu saya kejar siapa yang menyuruhnya. Saya sudah minta mobil itu untuk operasional di Mamosalato, karena kalau pulang saya tidak bisa bawa mobil ke sana," katanya.

Asrar kemudian menyingkap masalah utama yang membuat hubungannya dengan Bupati Morut, Aptripel Tumimomor, renggang. Menurutnya, orang-orangnya tidak lagi mendapat pekerjaan.

"Siapa pun orangnya saya (Wabup) tidak boleh dapat proyek. Ini sudah tidak benar," imbuhnya.

Meski telah menyebabkan kisruh, Wabup mengaku menyesal atas kejadian itu. Ia pun berharap kejadian itu sebagai pembelajaran di kemudian hari.

"Sesungguhnya saya menyesali kejadian tadi. Tapi itu karena mereka tidak menghargai saya. Walau bagaiman pun saya adalah partner Bupati," sebut Asrar.

Wakil Bupati Morowali Utara (Morut), Sulteng, Moh Asrar Abd Samad mengamuk. Dia mengaku aada tiga hal yang membuatnya emosi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News