Soal Nasib Guru Honorer Lulus PG PPPK, La Nyalla: Tidak Boleh Rakyat Dibeginikan

Soal Nasib Guru Honorer Lulus PG PPPK, La Nyalla: Tidak Boleh Rakyat Dibeginikan
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti bersama sejumlah guru honorer lulus passing grade (PG) di Provinsi Jawa Timur. ANTARA/HO-DPD

Kepada La Nyalla, mereka membeberkan terkait nasibnya soal 6.138 guru lulus PG 2021 dari 38 kabupaten/kota se-Jatim yang tidak diajukan formasi dalam PPPK oleh Pemprov Jatim.

Kondisi itu menurut Koordinator GLPG PPPK Jatim Ma'mol Abdul Faqih berbeda dengan provinsi lain mengusulkan formasi guru ini.

Dia pun mempertanyakan kenapa Pemprov Jatim tidak mengusulkannya ke pusat, padahal mereka sudah mengadu ke berbagai pihak terkait.

"Akan tetapi, tidak ada reaksi dari Gubernur. Kami sudah mendatangi kantor gubernur, tidak ada tanggapan," ungkapnya.

Pertemuan itu juga dihadiri guru lulus PG lainnya, yakni Hindri Mauludfiana, Adi Purna L., Anisah Harjanti, Mudlofar, Safaaul, Fitri Amaliyah, Anton Feriyanto, Lilik Endang, dan Ilham Dwi P.

Mereka semua mengutarakan harapan agar ketua DPD RI mampu memberikan solusi terkait dengan permasalahan tersebut.

Menurut mereka, pemerintah sendiri sudah menegaskan bahwa prioritas pengangkatan PPPK formasi guru merupakan guru honorer yang telah lulus passing grade.

"Semoga Ketua DPD RI bisa menyampaikan keluhan ini kepada pihak terkait," ujar Ma'mol.

Ketua DPD RI La Nyalla berkata tegas soal nasib guru lulus PG PPPK di Jatim yang tidak kunjung ada kepastian diangkat menjadi ASN, padahal mereka prioritas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News