Soal Nasib Guru Honorer Lulus PG PPPK, La Nyalla: Tidak Boleh Rakyat Dibeginikan

jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti bakal mengkaji kembali permasalahan guru lulus PG (passing grade) di Jawa Timur yang belum ada kepastian diangkat jadi PPPK.
La Nyalla terlebih dahulu akan menemui pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim guna mempertanyakan sejauh mana pengangkatan guru lulus PG menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Saya akan temui Gubernur besok juga. Secepatnya, tidak boleh ini rakyat dibeginikan," kata La Nyalla dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa (7/3).
Dia menyebut profesi guru memang harus diberi prioritas untuk diangkat menjadi PPPK.
Hal itu menurutnya bukan soal menghargai pengabdian, melainkan merupakan janji pemerintah yang ingin memprioritaskan tenaga kependidikan.
"Makanya, ini karena demokrasi sudah menganut demokrasi liberal, hilang nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Perwakilan guru honorer lulus PG di Jatim menemui Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti di Kantor Kadin Jatim, Selasa (7/3).
Mereka tergabung dalam guru lulus passing grade (GLPG) penerimaan PPPK swasta Jawa Timur.
Ketua DPD RI La Nyalla berkata tegas soal nasib guru lulus PG PPPK di Jatim yang tidak kunjung ada kepastian diangkat menjadi ASN, padahal mereka prioritas.
- PPPK 2019 Mestinya Sudah Terima Kenaikan Gaji Berkala, Pemda Malah Minta Regulasi
- Demi Menyelesaikan Sisa Guru P1, Wali Kota Ini Surati Menteri Nadiem, Kada Lainnya Piye?
- Pemprov DKI Pastikan Pengusulan Nomor Induk PPPK Guru Sesuai Prosedur
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Korbankan Honorer Lagi, Bikin Gaduh, Makin Jelas Siapa yang Ngawur
- Menjelang Rakor Pemenuhan Formasi PPPK Guru 2023, Honorer Tendik Punya Harapan Besar
- Rakernas PDIP, Terpajang Spanduk Ganjar-La Nyalla di Lenteng Agung