Soal Rumor Bobby Nasution Mau Ambil PSMS Medan, Begini Reaksi Edy Rahmayadi

Upaya dirinya mengembalikan tim Ayam Kinantan ke Liga 1 musim depan gagal, meski klub memiliki materi pemain yang menurutnya layak.
Edy pun menyebut, kegagalan tersebut bukan salah dipengelolaan, tetapi kurangnya pembinaan pemain muda.
"Kemarin saya mau masuk ke Liga 1 apa pun, saya bayar. Tak boleh PSMS gunakan dana APBD. PSMS itu PT sekarang. Terus siapa yang dibayar? pemain bola. Itu sekarang bayarannya Rp 500 juta, Rp 250 juta, Rp 300 juta. Namun, kalau dihitung Ronaldo atau dihitung dengan Messi. Messi itu hitungannya sudah triliunan. Kalau mau menang, beli pemain," jelasnya.
Harapannya, pada kompetisi mendatang PSMS Medan bisa benar-benar promosi ke Liga 1. Tentunya kesiapan dana dan kualitas pemain menjadi kunci keberhasilan.
Baca Juga: Kapolresta Banjarmasin: Kalau Sampai Bripka Bayu tak Dipecat, Jabatan Saya Taruhannya
"Bagaimana progres ke depan, harus masuk Liga 1. Liga 2 aja butuh uang Rp 12 miliar. Orang hanya melihat Rp 12 miliar. Pertanyaan kalau Liga 1, Mul (Mulyadi Simatupang) berapa duit? Rp 25 miliar paling sedikit," pungkasnya.(antara/jpnn)
PSMS Medan gagal lolos ke Liga 1. Suara evaluasi total managemen tim berjuluk Ayam Kinantan itu pun terus mencuat.
Redaktur & Reporter : Budi
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Bobby Nasution Berkoordinasi dengan KPK, Soal Apa?
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?
- Safari Ramadan Plt Ketum PPP ke Sumut, Buka Bersama Kader hingga Bertemu Bobby Nasution
- Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Walkot Medan, Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra, Baru Menerima KTA Saat Perayaan HUT ke-17