Soal 'Setan Gundul', Relawan Jokowi: Seperti Kasus Ratna Sarumpaet Bohongi Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal 'setan gundul' yang membisiki Prabowo Subianto, mengingatkan Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi - Amin, Michael Umbas pada kasus Ratna Sarumpaet.
Pada 2018 lalu, Prabowo dibohongi Ratna yang mengaku dianiaya sehingga menimbulkan lebam di wajahnya. Padahal, lebam di wajah ibunda Atiqah Hasiholan itu hasil operasi plastik. Kebohongan itu membuat Prabowo harus meminta maaf kepada masyarakat.
Kini, kata Umbas, kejadian yang bisa dikatakan hampir serupa terulang kembali. Andi Arief menuding adanya setan gundul yang membisiki Prabowo.
BACA JUGA: BPN Anggap Polemik Setan Gundul Pendapat Pribadi Andi Arief
"Setan gundul itu menyebut Prabowo menang 62 persen pada Pilpres 2019, sehingga Prabowo langsung mendeklarasikan kemenangan dan sujud syukur. Padahal tak ada bukti otentik dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kepada khalayak luas sampai saat ini," ucap Umbas di Jakarta, Rabu (8/5).
Isu setan gundul ini seakan memberi bukti bahwa ada upaya pembisik yang selalu mendorong Prabowo mengambil langkah grasa-grusu, bahkan berujung hoaks.
"Kita tentu prihatin, mengingat Prabowo sebagai tokoh bangsa yang dalam sepuluh tahun ini mengikuti Pilpres, walau gagal, justru dimanfaatkan atau bahkan dicelakai segelintir kelompok ABS alias Asal Bapak Senang," sahut Umbas.
BACA JUGA: Apa Kelompok Ini yang Dimaksud Andi Arief sebagai Setan Gundul?
Pernyataan Andi Arief soal 'setan gundul' yang membisiki Prabowo Subianto mengingatkan Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi - Amin, Michael Umbas pada kasus Ratna Sarumpaet.
- AMMI Batalkan Aksi Menjelang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Alasannya
- Prabowo Minta Para Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Damai di MK
- Ikuti Arahan Prabowo Subianto, Relawan Batal Gelar Aksi Damai di Depan MK Hari Ini
- Prabowo Menerima Telepon Presiden Korsel, Ini yang Dibicarakan
- Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi
- Pengamat Yakin Prabowo Mampu Selaraskan PDIP dengan Partai di KIM