Soal Snowden, Obama Kecewa Suaka Rusia
Kamis, 08 Agustus 2013 – 05:33 WIB

Soal Snowden, Obama Kecewa Suaka Rusia
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya angkat bicara soal kasus Edward Snowden. Selasa lalu (6/8) untuk kali pertama, pemimpin 51 tahun itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap Rusia. Sebab, alih-alih menyerahkan pembocor informasi intelijen tersebut ke AS, Rusia malah memberinya suaka.
"Saya sangat kecewa. Sebab, meski tidak memiliki perjanjian ekstradisi, seharusnya kami bisa saling menghormati dan menghargai hak satu sama lain dalam memperlakukan pelanggar hukum," kata Obama dalam salah satu program NBC, The Tonight Show. Menurut dia, kebijakan Rusia tersebut layak menjadi peringatan bagi AS dalam mempertimbangkan kerja sama dua negara.
Baca Juga:
Dalam kesempatan itu, presiden keturunan Kenya tersebut mengakui bahwa Rusia memang tidak melakukan pelanggaran serius dalam kesepakatan diplomatiknya dengan AS. "Masih banyak potensi kerja sama dengan mereka (Rusia)," tegasnya. Terutama kerja sama dalam memerangi terorisme dan perang Afghanistan. Oleh karena itu, dia tidak mau hubungan AS dan Rusia kembali ke masa Perang Dingin.
Kebijakan Kremlin soal Snowden itu berpengaruh pada rencana kunjungan Obama ke Rusia. Pada September, dia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Kota St Petersburg. Awalnya, Obama menjadwalkan pertemuan empat mata dengan Presiden Vladimir Putin di sela KTT tersebut. Tapi, Selasa lalu dia membatalkan rencana itu.
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya angkat bicara soal kasus Edward Snowden. Selasa lalu (6/8) untuk kali pertama, pemimpin
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah