Sobat Putin Janjikan Perang Nuklir Jika Rusia Kalah di Ukraina

Sobat Putin Janjikan Perang Nuklir Jika Rusia Kalah di Ukraina
Ledakan nuklir. Ilustrasi/foto: YouTube

Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa kompleks industri militer Rusia yang kuat meningkatkan produksi dan merupakan salah satu alasan utama mengapa negaranya akan menang di Ukraina.

Doktrin nuklir Rusia mengizinkan serangan nuklir setelah "agresi terhadap Federasi Rusia dengan senjata konvensional ketika keberadaan negara terancam".

Washington belum merinci apa yang akan dilakukannya jika Putin memerintahkan apa yang akan menjadi penggunaan pertama senjata nuklir dalam perang sejak Amerika Serikat melancarkan serangan bom atom pertama di kota-kota Jepang di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.

Medvedev, 57, yang pernah menampilkan dirinya sebagai seorang reformis yang siap bekerja dengan Amerika Serikat untuk meliberalisasi Rusia, telah mengubah dirinya sejak perang sebagai anggota lingkaran Putin yang paling hawkish di depan umum.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Medvedev telah berulang kali mengangkat ancaman kekacauan nuklir dan menggunakan hinaan untuk menggambarkan Barat.

Rusia memiliki 5.977 hulu ledak nuklir sementara Amerika Serikat memiliki 5.428, China 350, Prancis 290 dan Inggris 225, menurut Federasi Ilmuwan Amerika. (reuters/dil/jpnn)

Rusia dan Amerika Serikat, sejauh ini merupakan kekuatan nuklir terbesar yang menguasai sekitar 90% hulu ledak nuklir dunia


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News