Soekarno Sebagai Patron Seni Jadi Topik Kuliah di Australia

Soekarno Sebagai Patron Seni Jadi Topik Kuliah di Australia
Kaprodi S-1 Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta Dr. Mikke Susanto diundang untuk memberi kuliah di Asia Institute, The Faculty Arts, Melbourne University Australia pada 1 September 2021 dengan topik Soekarno Sebagai Patron Seni. Foto: Dok. Mike Susanto

Baginya seni bukan semata seni. Seni dan karya seni mampu membuka pikirannya yang lapang. Seni dan karya seni sebagai katarsis sekaligus alat perjuangan.

Oleh karena itu, Soekarno tak pernah sekalipun meninggalkan sesuatu yang kreatif hingga akhir hayatnya.

Mikke menilai kerja sama kedua kampus ini sangat penting untuk para mahasiswa. Kedua kampus yang berada dalam bidang seni humaniora ini perlu saling terus memberikan sumbangan baik bagi riset dan pemecahan masalah di dunia.

Soekarno Sebagai Patron Seni Jadi Topik Kuliah di Australia

Dr. Mikke Susanto. Foto: Dokpri

Menurut Mikke, dunia industri kreatif yang berkembang makin cepat di sebuah negara adalah kasus yang sangat menarik untuk ditelaah dengan perspektif berbeda misalkan melalui pendekatan berbeda antar negara.

“Kuliah ini dapat menjadi contoh kerja sama antarlembaga pendidikan antarnegara di masa kini dan masa depan.(fri/jpnn)

Mikke Susanto diundang untuk memberi kuliah di Asia Institute, The Faculty Arts, Melbourne University Australia tentang Soekarno sebagai patron seni.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News